hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi. Hal tersebut antara lain adalah:
1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.
2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara
ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki oleh
pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang
sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan
(one man one vote, by proxy).
3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan
(owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh
koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan
ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan usaha yang
non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan
usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau melayani kepentingan
ekonomi pemegang saham.
4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba
yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat
pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit) bagi anggota.
5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding
dengan besarnya transaksi usaha masing-masing anggota kepada
koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi, pemegang saham
memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.
Minggu, 21 Oktober 2012
Cara Membaca,Melihat dan Memanfaatkan Peluang pasar
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya, untuk itu pertumbuhan pasar di masa yang akan datang sangat diperlukan. Menganalisa peluang pasar juga untuk membuat keputusan apakah perusahaan akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus keluar dari pasar.
Pengertian peluang pasar menurut Kotler (1997:72) adalah sebagai berikut: Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan.
Sedangkan Pearce dan Robinson (2000-230) memberikan pengertian peluang pasar: Pasar adalah situasi penting yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Analisa peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan ekstern yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan ekstern merupakan kekuatan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan diri, dan juga menghasilkan ancaman dan peluang. Perusahaan harus berhati-hati dalam menganalisis lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil manfaat dari peluang.
Untuk meningkatkan volume penjualan dan merebut pangsa pasar yang besar, maka perusahaan harus menggunakan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang tepat untuk memasuki peluang pasar yang ada. Selanjutnya perusahaan harus melihat potensi dari pasar.
Kotler (1997:118) menyatakan bahwa: Potensi pasar adalah batas yang di dekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah di tentukan.
Dari potensi pasar yang ada, sehingga perusahaan dapat mengetahui peluang pasar yang ada.
Sedangkan menurut Kartajaya (2002-49) memberikan pengertian segmentasi pasar tersebut sebagai berikut: Segmentasi pasar adalah tentang pemetaan (mapping) suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan mengumpulkan perilaku yang serupa dari pelanggan ke dalam sebuah segmen.
Dari setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran yang akan dicapai dengan menggunakan strategi bauran pemasaran yang tepat. Adapun dasar-dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen, menurut Kotler (2002:300) adalah sebagai berikut:
1. Segmentasi geografi
Segmentasi geografi ini mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat beroperasi di semua wilayah geografis, tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang ada dalam segmen tersebut.
2. Segmentasi Demografis
Yaitu dilakukan dengan cara pasar di bagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti, usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis ini merupakan dasar yang paling banyak digunakan dalam membuat kelompok pelanggan, karena variabel ini sangat berhubungan dengan preferensi dan tingkat pemakaian.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan mengelompokkan pembeli yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian akan nilai.
4. Segmentasi perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu prod
Membaca Peluang Pasar
Dari mana kita dapat membaca peluang pasar? Peluang pasar bisa kita dapatkan dari berbagai segi kehidupan,seperti segi teknologi, budaya, agama dsb. Sebagai contoh dari segi teknologi, dengan semakin berkembangannya zaman teknologi yang ada pun semakin canggih sehingga kebutahan konsumen menjadi meningkat. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menyediakan alat-alat teknologi yang dibutuhkan konsumen,seperti Handphone,komputer,televisi dll.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari pun banyak tercipta peluang pasar yang bisa kita manfaatkan dalam rangka mendapatkan keuntungannya. Ini beberapa contoh sederahana dari peluang pasar :
- Hallyu wave
- Lingkungan Rumah
- Lingkungan Perkantoran
- Butik muslim
- Lingkungan Kuliah atau Sekolah
- Musim Hujan
- Acara keagamaan
Itulah beberapa contoh sederhana peluang yang dapat kita lakukan. Pintar-pintar lah dalam mencari peluang karena dengan mendapatkan peluang keuntungan pun bisa kita raih.
Menilai peluang pasar
Wirausahawan seharusnya dalam proses pengambilan keputusan harus didasari atas informasi terbaik yang dikumpulkan.
Informasi pasar berfungsi :
- untuk menemukan pasar baru yang dapat dimasuki
- menemukan pelanggan baru dalam pasar yang ada sekarang
- mengetahui produk-produk baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang
- Mengurangi risiko usaha.
- Mengurangi persoalan dan masalah potensial pada usaha anda saat ini.
- Mengenal peluang pasar yang baru.
- Memperoleh informasi dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan dan rencana tindak yang lebih realistis
Langganan:
Postingan (Atom)