Minggu, 27 Januari 2013

Manajemen dan Strategi Pengolahan Usaha

MANAJEMEN  DAN STRATEGI PENGELOLAAN USAHA 



1. Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis di bidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
2. Manajemen pemasaran
Manajemen bisnis di bidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran.
Tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kondisi sulit dalam hal pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran vital terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Produk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris apabila perusahaan Anda memiliki seorang manajer pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen bisnis di bidang pemasaran.
3. Manajemen distribusi
Manajemen bisnis di bidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
4. Manajemen finansial
Manajemen finansial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik di bidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.
Beberapa bentuk manajemen bisnis di atas sangat penting diperhatikan oleh para pengelola usaha bisnis yang ingin sukses dalam menjalankan sebuah bisnis usaha. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi harapan pemiliknya.
Perencanaan strategi usaha 
Rencana memasarkan produk baru ; khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran,harga,promosi,dan secara fungsional 
Perencanaan aksi strategis 
  • penjelasan misi
  • penampilan tujuan dan sasaran secara spesifik
  • pernyataan strategi produksi dan pemasaran
  • bagaimana strategi di konversikan ke dalam operasional
  • prosedur pengawasan
Teknik dan Strategi Pemasaran
  • menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
  • memilih pasar sasaran khusus
  • menempatkan strategi pemasaran dlm persaingan
  • memilih strategi pemasaran

Pengembangan Usaha


Pengembangan usaha berdasarkan hasil penilaian Javlec, terdapat beberapa permasalahan dalam usaha ekonomi masyarakat. Pertama, keterbatasan akses masyarakat dalam pendanaan, informasi dan pasar. Kedua, relatif masih rendahnya kapasitas SDM dan kelembagaan usaha masyarakat. Ketiga, masih rendahnya produktifitas usaha masyarakat.
Permasalahan tersebut perlu diatasi dengan sebuah program yang berupaya meminimalisir hambatan-hambatan yang ada di dalam pengembangan usaha ekonomi masyarakat. Untuk itu Javlec memprakarsai tiga fokus program berikut:

Peningkatan Akses

Program ini ditujukan untuk mengurangi keterbatasan akses masyarakat yang mencakup akses pendanaan, informasi pasar, dan pengembangan bisnis masyarakat. Beberapa program yang akan dilakukan dalam lingkup fokus program ini adalah:
  1. Fasilitasi pendanaan bagi usaha ekonomi masyarakat
  2. Fasilitasi distribusi informasi dalam rangka pengembangan usaha ekonomi masyarakat
  3. Fasilitasi proses-proses intermediasi bisnis produk usaha ekonomi masyarakat
  4. Fasilitasi pengembangan basis data produk dan informasi pasar

Peningkatan Kapasitas

Program ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas baik personal maupun organisasi dalam rangka pengembangan usaha ekonomi masyarakat. Beberapa program yang akan dilakukan dalam lingkup fokus program ini adalah:
  1. Fasilitasi peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan CBO dan BSO dalam pengelolaan dan peningkatan kinerja usaha ekonomi masyarakat
  2. Fasilitasi peningkatan kapasitas dalam penguasaan teknologi dan ketrampilan

Peningkatan Produktifitas Usaha Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan produktifitas usaha ekonomi masyarakat sekaligus perluasan skala usahanya. Beberapa program yang akan dilakukan dalam lingkup fokus program ini adalah:
  1. Fasilitasi pengembangan usaha mikro
  2. Fasilitasi berbagai upaya peningkatan produktifitas usaha ekonomi masyarakat

Manajemen Badan Usaha Ekonomi Koperasi

MANAJEMEN  BADAN USAHA KOPERASI




  • Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
  • Ciri utama koperasi adalah pada sifat keanggotaan; sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa

  • Pengelolaan koperasi sebagai badan usaha dan unit ekonomi rakyat memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan, tehnik, organisasi & informasi) dan sistem keanggotaan (membership system
KOPERASI


  • Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented

  • Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost)

  • Memajukan kesejahteraan anggota
  • merupakan prioritas utama (UU No. 25, 1992)

  • Kesulitan utama pada pengukuran
  • nilai benefit dan nilai perusahaan
Kontribusi terori bisnis pada success koperas

Maximization of sales (William Banmoldb); usaha untuk
memaksimumkan penjualan setelah keuntungan yang 
diperoleh telah memuaskan para pemegang saham (stake 
holders)

Maximization of management utility (Oliver Williamson); 
penerapan pemisahan pemilik dan manajemen (separation of 
management from ownership) dan maksimalisasi
penggunaan manajemen

Satisfying Behaviour (Herbert Simon); diperlukan adanya
perjuangan dan usaha keras dari pihak manajemen untuk
memuaskan beberapa tujuan yang telah ditentukan, seperti
sales, growth, market share, dll.

Konstribusi teori laba pada success koperasi 

Konsep laba dalam koperasi adalah SHU; semakin
tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi
manfaat yang diterima.

Innovation theory of profit; perolehan laba yang 
maksimal karena adanya keberhasilan organisasi
dalam melakukan inovasi terhadap produknya

Managerial Efficiency Theory of profit; organisasi
yang dikelola dengan efisien akan meraih laba di
atas rata-rata laba normal.

BISNIS KOPERASI


  • Usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.

  • Dapat memberikan pelayanan untuk masyarakat (bila terdapat kelebihan kapasitas; dalam rangka optimalisasi economies of scale).
  • Usaha dan peran utama dalam bidang sendi kehidupan ekonomi rakyat.
PERMODALAN KOPERASI


  • UU 25/992 pasal. 41; Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman (luar).

  • Modal Sendiri ; simpanan pokok anggota,  simpanan wajib, dana cadangan, donasi atau dana hibah.

  • Modal Pinjaman; bersumber dari anggota,  koperasi lain dan atau anggotanya, bank  dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dan sumber lainnya yang sah.